TEMPO.CO, Jakarta - Riuh pembicaraan seputar harga tes usap polymerase chain reaction atau tes PCR terus terjadi meski pemerintah telah menurunkan harganya. Pada 27 Oktober 2021, Kementerian Kesehatan telah mengumumkan batas tertinggi harga layanan PCR sebesar Rp 275 ribu untuk Jawa Bali dan Rp 300 ribu untuk luar Jawa Bali.
Tapi tak sedikit pihak yang menilai harga ini masih terlalu tinggi, termasuk di antaranya adalah anggota DPR. Yang teranyar adalah sekelompok massa berdemonstrasi menentang aturan tes PCR yang kerap berubah pada Rabu lalu, 10 November 2021.
Lalu bagaimana sebenarnya perbandingan harga tes PCR Indonesia dengan sejumlah negara tetangga?
Per 27 Oktober 2021, Laman Times of India menyebutkan menyebutkan pemerintah India telah memangkas biaya tes PCR dari 800 rupee menjadi 500 rupee atau sekitar Rp 95 ribu. Sementara di Singapura,tarif untuk tes PCR sekarang mulai dari S$ 125 atau sekitar Rp 1,3 juta, sementara tes antigen mulai dari S$2 6,50.
Pemerintah Malaysia melepas tarif tes sesuai harga pasar."Kami biarkan pasar yang menentukan," kata Wakil Menteri Perdagangan Rosol Wahid di depan Dewan Rakyat seperti dikutip Free Malaysia Today, pada dua pekan lalu.
Tarif RT-PCR seperti tercantum di laman Klinik Laurent Bleu Kuala Lumpur adalah 190 ringgit atau Rp650 ribu untuk hasil keluar 24 jam, sedangkan yang 12 jam dihargai 250 ringgit. Adapun di Thailand, sejumlah klinik menawarkan tarif tes PCR seharga 3.700 bath atau sekitar Rp 1,5 juta.
Soal ini, pemerintah memastikan akan terus mengevaluasi kemungkinan penurunan harga tes PCR lebih lanjut. "Kami monitor terus kondisi yang update, untuk kemudian mengevaluasi apakah perlu kami menurunkan harga PCR," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, kepada Tempo, Kamis, 11 November 2021.
Untuk menetapkan batas tertinggi harga PCR, pemerintah membutuhkan waktu 7 sampai 10 hari. Dalam proses evaluasi harga, kata dia, komponen yang dilihat pemerintah adalah harga komoditas reagen dan bahan habis pakai (BHP) yang menjadi komponen terbesar dalam tes PCR.